Senin, 13 Februari 2017

PELATIHAN ADMINISTRASI DI DUSUN KARANGGEBANG


Sabtu, 11 Februari 2017
Masalah yang muncul berkaitan dengan pelayanan di tingkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) adalah belum semua data dan informasi yang berkaitan dengan pelayanan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di-administrasikan dengan baik oleh perangkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Disinilah peran penting Pemerintah Daerah (Pemerintah Kota, Kecamatan dan Kelurahan) untuk memberikan pembinaan kepada perangkat Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) agar administrasi yang dibuat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.


Berangkat dari masalah diatas Perangkat dusun Karanggebang bekerja sama dengan Mahasiswa KKN UAD mengadakan pelatihan Administrasi guna menciptakan Dusun tertib Administrasi. Pelatihan ini bertujuan untuk mempermudah pembukuan dan pelayanan kepada masyarakat. Acara dimulai sekitar pukul 20.00 WIB di balai dusun Karanggebang dan diikuti oleh perangkat dusun, meliputi; Dukuh, perangkat RW, Perangkat RT dan Karang Taruna dusun.
Dengan adanya pelatihan Administrasi ini diharapkan dapat menambah pemahaman perangkat dusun dalam hal pembukuan dan pelayanan publik.




Gotong royong Dusun KARANGGEBANG


Jumat, 3 Februari 2017 - KARANGGEBANG.
                Warga dusun karanggebang bersama Mahasiswa KKN Universitas Ahmad Dahlan melakukan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan di dusun Karanggebang.  Kegiatan ini merupakan kegiatan yang telah dilakukan rutin sebulan sekali di dusun Karanggebang. Pada pukul 08.00 wib, gotong royong dimulai.  Ada Sekitar 30 warga dusun baik pria maupun wanita yang  mengikuti kegiatan ini.  Gotong royong bersih desa bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat di dusun karanggebang.
  



Kegiatan dilakukan diruas jalan utama dusun dengan sasaran mencabut rumput disepanjang jalan, menyapu dan mengumpulkan sampah disekitar dusun. Sampah yang telah terkumpul akan dipilah sesuai jenisnya; organik dan non organik. Untuk sampah non-organik yang dapat digunakan kembali seperti; kaleng, plastik, dan botol bekas akan dimanfaatkan oleh Mahasiswa KKN UAD untuk dijadikan berbagai macam kerajinan.
Gotong royong yang dilakukan secara rutin akan berdampak positif bagi lingkungan dan warga di dusun karanggebang. Hal ini dikarenakan kegiatan yang dilaksanakan dapat menjadi sarana warga untuk bersosialisasi, juga menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan yang bersih.

Jumat, 03 Februari 2017

Tentang Dusun Karanggebang



Dusun Karang Gebang merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Sumber Wungu Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dusun Karanggebang Berjarak sekitar 1 km dari Balai desa Sumberwungu. Dusun ini terdiri dari 6 RT dan 1 RW. Dusun Karang Gebang memiliki akses jalan yang sudah cukup bagus. Hal itu terlihat sudah adanya jalan corblok yang membelah jalan padukuhan. Desa Sumber Wungu memiliki berbagai sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM) yang berpotensi tinggi. Namun pada kenyataannya di Desa Sumber Wungu belum ada pemberdayaan potensi tersebut sehingga membuat kesejahteraan masyarakatnya belum terjamin. Hal itu terlihat dari hasil tanam panen berupa singkong, padi, jagung, dan kacang hanya dijual petani dalam bentuk mentahan kepada penjual atau petani lain dengan harga yang masih sangat murah. Singkong yang seharusnya masih bisa memiliki nilai jual yang tinggi belum mampu diolah oleh masyarakat di Desa Sumber Wungu tersebut. Faktor lain yang dihadapi oleh masyarakat Desa Terbah dusun Karang adalah lokasi dari desa ke kota untuk memasarkan produk hasil panen mereka. Selain itu kondisi kesehatan warga yang sudah usia lanjut membuat mereka memilih untuk menjual produknya kepada pengepul atau petani lain.
Lingkungan dusun Karanggebang yang bersih

 


Dari hasil observasi yang dilakukan pada saat survei di Dusun Karang Gebang bersama Kepala Dusun menyatakan bahwa masyarakat Dusun Karang Gebang sudah pernah menerima pelatihan pembuatan tepung singkong dari Dinas Pertanian setempat melalui Kelompok Tani. Namun, hal tersebut dirasa belum maksimal dikarenakan alat yag dimiliki warga sampai sekarang tidak lagi digunakan lagi. Selain itu susahnya melakukan proses pemasaran membuat mereka memilih untuk menjual hasil panen, terutama singkong, dalam bentuk gaplek dengan harga 1.100 rupiah per kilo nya. Toleransi antar Agama di dusun Karanggebang sangat tinggi sehingga warga masyarakat dengan berlatarbelakang agama yang berbeda-beda pun dapat hidup dengan damai.
Masjid di Dusun Karanggebang

Balai pedukuhan Karanggebang